Pemkab Karawang

Bupati Aep Turun Tangan Tangani Siswa SMP Korban Bullying di Karawang

Bupati Karawang Aep Syaepuloh turun tangan menangani SL, siswa SMP korban bullying Rawamerta dan memastikan perawatan di RSUD.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Mohamad Yusuf
Istimewa
PROYEK STRATEGIS - Bupati Karawang Aep Syaepuloh memberikan keterangan di Kantor Bupati Karawang, Selasa (18/11/2025). Aep memastikan sejumlah proyek strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang rampung pada akhir 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Bupati Karawang Aep Syaepuloh menjenguk SL, siswa SMPN 2 Rawamerta yang diduga menjadi korban bullying.
  • SL dirawat di RSUD Karawang dan mengalami trauma psikologis meski kondisi fisiknya normal.
  • Pemkab Karawang akan memanggil pihak sekolah dan Disdikpora untuk memastikan kasus ditangani tuntas.

 
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Rumah sederhana di Rawamerta tampak lebih ramai dari biasanya pada Jumat (21/11/2025).

Di sanalah Bupati Karawang, Aep Syaepuloh berdiri mendampingi keluarga SL, siswa SMPN 2 Rawamerta yang diduga menjadi korban perundungan.

Aep datang tidak hanya untuk melihat kondisi warganya, tetapi juga memastikan SL mendapat penanganan medis secepatnya.

“Aep dapat kabar, dan langsung ke rumahnya dan minta langsung dirawat di RSUD Karawang,” kata Aep pada Senin (24/11/2025).

Baca juga: Tak Pakai Helm, Pelajar Panik hingga Hampir Menangis saat Terjaring Operasi Zebra Maung 2025

Baca juga: Ayah dan Anak Disiram Air Keras Saat Melintas di Pamulang, Mata dan Wajah Luka Bakar

Baca juga: Adelia Sidik Bongkar Praktik Sekolah Tutupi Kasus Bullying di Bekasi

Tak lama setelah mendatangi rumah SL, Aep juga menuju RSUD Karawang.

Ia ingin memastikan kondisi kesehatan fisik dan mental siswa berusia 14 tahun itu setelah insiden yang membuatnya sulit berkomunikasi.

Hasil rontgen menunjukkan tulang SL dalam kondisi normal.

Namun secara psikologis, ia masih mengalami trauma dan butuh pendampingan intensif dari tenaga profesional.

“Alhamdulillah dari sisi fisik ananda dalam kondisi baik. Namun secara psikologis masih ada trauma dan belum siap berkomunikasi. Setelah masa pemulihan, ananda SL akan diberikan pendampingan psikiater di RSUD Karawang,” ujar Bupati Aep.

Langkah cepat juga disiapkan Pemkab Karawang untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Aep menyampaikan akan memanggil Kepala Sekolah dan Kepala Disdikpora Karawang untuk meminta penjelasan.

Pengawasan serta pembinaan terhadap siswa diminta diperketat.

“Peristiwa bullying atau perundungan seperti ini tidak boleh terulang kembali. Karawang harus menjadi Kabupaten Ramah Anak, tempat setiap anak merasa aman, dihargai, dan memiliki lingkungan belajar yang sehat,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Karawang juga akan terus mengawal proses hukum dan penanganan kasus hingga tuntas.

“Yang penting hari ini supaya pulih dulu, sehat lagi, bisa ngomong. Mangkanya saya mau koordinasikan, ini sudah dilaporkan ke Polres Karawang, yang penting kan kita hadir tujuan kita agar SL kembali pulih lagi,” ungkapnya.

Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved