Viral Medsos
Gus Elham Ciumi Anak-Anak, PBNU dan MUI Kecam Keras: Tak Cerminkan Akhlakul Karimah
PBNU dan MUI mengecam keras tindakan Gus Elham yang terekam menciumi anak perempuan jamaah, dinilai langgar nilai dakwah dan martabat anak.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Mohamad Yusuf
Ringkasan Berita:
- Video Gus Elham menciumi anak-anak menuai kecaman dari PBNU dan MUI.
- PBNU menilai tindakan itu tidak mencerminkan akhlakul karimah dan menodai nilai dakwah.
- MUI menyebut perbuatan tersebut tidak pantas dilakukan siapapun, termasuk pendakwah.
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Aksi anak pendakwah KH Luqman Arifin Dhofir, Muhammad Elham Yahya Luqman atau Gus Elham, yang menciumi anak perempuan jamaah, menuai kecaman luas dari berbagai pihak.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai perbuatan tersebut tidak hanya tak pantas, tetapi juga mencederai nilai-nilai moral dan dakwah Islam.
Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, menyebut tindakan itu bertentangan dengan ajaran Islam dan tidak mencerminkan akhlakul karimah.
Baca juga: Senyum Bahlil ketika Disebut oleh Anggota Komisi XII DPR Berpeluang jadi Wakil Presiden
Baca juga: Komnas HAM: Soeharto Pahlawan Nasional, Reformasi 1998 Seolah Tak Pernah Ada
Baca juga: Ide Prabowo Bikin Heboh, Utang Whoosh Mau Dibayar Pakai Dana Korupsi, Ini Tanggapan Purbaya
“Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat,” kata Alissa, Selasa (11/10/2025) dikutip dari situs resmi PBNU, nu.or.id.
PBNU menilai perilaku yang merendahkan martabat manusia, terlebih terhadap anak-anak, merupakan pelanggaran serius.
Alissa mengingatkan, seorang pendakwah justru harus mampu menciptakan ruang aman dan bermartabat bagi semua, terutama bagi anak-anak, santri, dan perempuan.
Sejalan dengan PBNU, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengecam keras tindakan tersebut.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menegaskan bahwa perbuatan seperti itu tidak pantas dilakukan siapa pun, apalagi oleh seorang pendakwah atau anak kiai.
“Saya pikir perbuatan itu tidak patut dilakukan oleh siapapun, apalagi dilakukan oleh pendakwah atau orang pesantren. Tidak ada yang membenarkan itu,” ujar Kiai Cholil seperti dimuat Tribunnews.com, Rabu (12/11/2025).
Meski begitu, Kiai Cholil mengapresiasi langkah Gus Elham yang telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia menilai permintaan maaf itu merupakan hal yang tepat dilakukan.
“Berkenaan hukum untuk kategori pelecehan, kita kembalikan kepada ahli hukum apakah perlu diproses atau tidak,” katanya.
Menurut Kiai Cholil, seorang pendakwah tidak hanya wajib menyampaikan kebenaran, tetapi juga menampilkan perilaku yang pantas di hadapan umat.
“Bagi pendakwah, tidak cukup meninggalkan yang haram dan mengerjakan yang wajib, tapi kepantasan dan kesopanan juga menjadi ukuran,” tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik lantaran melibatkan figur yang dikenal dekat dengan lingkungan pesantren. Masyarakat pun berharap kejadian serupa tak lagi terulang di kalangan tokoh agama yang seharusnya menjadi panutan.
Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News
| Kejari Karawang Pastikan Kasus Fidusia Ibu Menyusui Neni Nuraeni Berjalan tanpa Intervensi |
|
|---|
| Keluarga Pelaku Lepas Tangan, Ibu Korban Bullying SMP Tangsel Harus Cari Pinjaman untuk Biaya RS |
|
|---|
| Viral Siswa SMPN 19 Tangsel Jadi Korban Bullying:Dipukul Kursi Besi hingga Lumpuh |
|
|---|
| Kisah Bocah SD di Cipayung Temukan HP di Jalan, Bikin Terharu Saat Datangi Polsek Serahkan ke Polisi |
|
|---|
| Bikin Geger Warga, Pria di Setiabudi Bergelantungan di Kabel Listrik Ternyata hanya Minta Ini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Pengasuh-Majelis-Talim-Ibadallah-Muhammad-Elham-Yahya-Al-Maliki-atau-Gus-Elham.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.