Kasus Pembunuhan
Ayah Tiri Tersangka Pembunuhan Alvaro Kiano, Polisi Ungkap Cara Pelaku Habisi dan Diikat di Pohon
Polisi beberkan cara ayah tiri menghabisi Alvaro Kiano, bocah 6 tahun yang hilang sejak Maret dan ditemukan tewas di Bogor.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Mohamad Yusuf
Ringkasan Berita:
- Polisi ungkap ayah tiri bekap Alvaro hingga tewas karena kesal korban menangis.
- Nenek korban bongkar kejanggalan dan alibi pelaku selama pencarian.
- Jenazah Alvaro ditemukan dalam plastik yang diikat di pohon dekat Kali Cilalay, Bogor.
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Suasana konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Senin (24/11/2025) malam mendadak hening saat polisi memaparkan cara Alex Iskandar (49) mengakhiri hidup Alvaro Kiano Nugroho (6), anak tirinya sendiri.
Kombes Budi Hermanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menyebut Alex membekap Alvaro hingga bocah itu tak lagi bernapas.
“Membekap korban hingga meninggal dunia,” ujar Budi di hadapan awak media.
Penjelasan itu menyiratkan bagaimana pelaku diduga hilang kendali saat Alvaro menangis terus-menerus ketika dibawa dari masjid.
Baca juga: Tak Pakai Helm, Pelajar Panik hingga Hampir Menangis saat Terjaring Operasi Zebra Maung 2025
Baca juga: Ayah dan Anak Disiram Air Keras Saat Melintas di Pamulang, Mata dan Wajah Luka Bakar
Baca juga: Adelia Sidik Bongkar Praktik Sekolah Tutupi Kasus Bullying di Bekasi
“Korban terus menangis, lalu pelaku membekapnya,” kata Budi yang pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Sejak awal, hilangnya Alvaro pada 6 Maret 2025 menyisakan banyak tanda tanya. Sang nenek, Sayem, mengisahkan bagaimana Alex berusaha tampil seolah tidak mengetahui apa-apa dan bahkan ikut membantu pencarian.
"Selama ini Alex terlihat baik, termasuk kepada cucu saya. Tapi setelah Alvaro hilang, dia tetap hadir dan membantu sehingga sempat menciptakan alibi," ujar Sayem saat ditemui di rumah duka, Senin (24/11/2025).
Dalam pencarian, Alex bahkan mengantar keluarga ke sejumlah lokasi hingga Karawang dan Bogor. Namun polisi menemukan keganjilan lewat identifikasi suara dan rangkaian keterangan yang tidak cocok.
Jejak itu akhirnya mengarah pada Alex sebagai pelaku utama.
Puncaknya, jasad Alvaro ditemukan di Kali Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, dalam kondisi memilukan. Tubuh mungil itu disimpan dalam plastik, lalu diikat ke sebuah pohon agar tidak hanyut.
"Iya, di pohon itu kok lama-lama bau. Tetangga pada ngomong, katanya itu bangkai anjing," ucap seorang warga yang mengetahui penemuan jenazah itu.
Warga menuturkan pelaku sempat mengganti plastik pembungkus jasad karena khawatir sidik jarinya tertinggal.
"Diganti lagi sama dia. Dia pakai kaos tangan. Jadi itu udah diplastik, terus diikat lagi sama pohon," katanya.
Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News
| Kesal Ditagih Uang Tabungan Rp 12 Juta, Ibu Muda di Cisarua Bogor Habisi Nyawa Nenek 59 Tahun |
|
|---|
| Pengakuan AKBP Basuki Tinggal Serumah dengan Dosen Untag yang Tewas, Kini Terancam Dipecat |
|
|---|
| Sempat Sembunyi di Makam Keramat, Dua Pelaku Pembunuhan Sopir Online Depok Ditangkap |
|
|---|
| Terkuak Sosok Aresty, Istri Pegawai Pajak Dibunuh dan Dikubur Tukang Bangunan di Septictank |
|
|---|
| Curhat Soal Teror Pinjol, Driver Taksi Online Asal Depok Ditemukan Tewas Terikat di Tol Jagorawi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Jenazah-Alvaro-ditemukan-di-kawasan-Kali-Cilalay-Tenjo-Kabupaten-Bogor.jpg)