Gedung DPR Jadi Cagar Budaya, Diusulkan Ganti Nama Jadi Kepak Garuda
Bangunan utama gedung Conefo yang akan berganti nama menjadi Kepak Garuda, memiliki gaya arsitektur modern
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Lucky Oktaviano
Sehingga menurut Linda, tantangan besar buntut perubahan nama cagar budaya adalah keinginan merubah.
Penyesuaian Teknologi
Selain itu, seiring berjalannya waktu, kondisi fisik bangunan akan terus menurun dan terkadang membutuhkan penyesuaian teknologi maupun sarana-prasarana penunjang di dalamnya.
Tujuannya, agar terhindar dari kerusakan, kehancuran, kemusnahan, dan tetap dapat didayagunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
"Tetapi di DKI Jakarta itu, ketika ada satu pengembangan bangunan cagar budaya atau pemanfaatan cagar budaya, kami ada tim yang namanya tim ahli pelestarian. Nah, ketika akan dipugar atau diubah, tentunya itu harus melalui tim ahli pelestari," tutur Linda.
Linda melanjutkan, peruntukkan gedung Kepak Garuda selama ini lebih banyak digunakan untuk aktivitas kenegaraan.
Sehingga, masih sedikit masyarakat yang menengok langsung isi bagunan bersejarah tersebut.
Pasalnya, ada sejumlah protokol yang harus dilewati masyarakat setiap masuk ke area gedung MPR DPR RI, meskipun semua WNI punya hak yang sama untuk mengaksesnya.
"Harapan saya sih gedung DPR ini tetap dilestarikan ya. Dan kemudian juga bisa diakses oleh masyarakat. Sehingga bisa masyarakat tahu bahwa peristiwa-peristiwa penting di negara Republik Indonesia ini, bisa mereka secara langsung bisa mereka lihat seperti itu," ujar Linda.
"Kemudian juga tentunya kami berharap gedung DPR-MPR ini tetap terawat dengan baik. Kemudian juga kalau ada pengembangan atau pemanfaatan kita bisa sama-sama bekerja sama," pungkas dia. (m40)
| Dipanggil RDP DPR, Transporter Limbah di Bekasi Tegaskan Sudah Penuhi Sanksi Administrasi |
|
|---|
| Kekhawatiran Ariel Noah Soal RUU Hak Cipta Penyanyi Terancam Kriminalisasi |
|
|---|
| Ariel Noah Suarakan Keresahan Penyanyi, Aturan Royalti Dinilai Kabur, Desak DPR Beri Kepastian |
|
|---|
| DPR Semprot Kepala BGN, Tambah Anggaran Rp28,4 Triliun Tanpa Restu Komisi IX |
|
|---|
| Senyum Bahlil ketika Disebut oleh Anggota Komisi XII DPR Berpeluang jadi Wakil Presiden |
|
|---|
