Kasus Penipuan

Demi Anak Masuk Akpol, Pria Pekalongan Rela Keluarkan Rp 2,6 Miliar, Tapi Akhirnya Justru Ditipu

Dwi Purwanto kehilangan Rp 2,6 miliar setelah tertipu oknum polisi yang menjanjikan jalur khusus agar anaknya lolos masuk Akpol.

Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNJATENG/REZANDA AKBAR D
DITIPU OKNUM POLISI – Dwi Purwanto, warga Pekalongan, Jawa Tengah, menceritakan kisahnya yang kehilangan Rp 2,6 miliar usai ditipu oknum polisi yang menjanjikan jalur khusus Akpol, Rabu (22/10/2025). 

Kali ini mereka meminta tambahan Rp 1,5 miliar dengan alasan proses administrasi di Jakarta harus segera diselesaikan.

“Mereka mendesak. Katanya malam itu juga harus dibayar. Saya sampai pinjam ke saudara yang baru jual Rubicon dan Mini Cooper,” ujar Dwi.

Uang Rp 1,5 miliar itu diberikan langsung kepada AUK di rumah Dwi.

Tak lama setelah itu, Dwi diperkenalkan kepada dua sosok baru, Agung dan Joko.

Agung disebut sebagai adik Kapolri, sementara Joko dikatakan sebagai penghubung langsung ke Babe yang akan mengatur kelulusan anaknya.

Pertemuan berlangsung di Kediri, Jawa Timur.

“Katanya nanti anak saya akan diurus langsung oleh Babe lewat Joko. Jadi tinggal jalan,” tuturnya.

Atas permintaan itu, Dwi mentransfer uang empat kali ke rekening Joko dengan total Rp 650 juta.

Bahkan anaknya sempat dibawa ke Jakarta untuk menjalani “pelatihan dan karantina” sebelum seleksi lanjutan.

“Katanya mau diperkenalkan ke Babe. Tapi setelah itu enggak ada kabar lagi,” ujarnya pelan.

Anak Gagal, Uang Raib

Kenyataan pahit datang setelah hasil seleksi tahap pertama diumumkan.

Anaknya dinyatakan gagal di pemeriksaan kesehatan (rikes).

Sejak itu, semua komunikasi dengan para pelaku berhenti.

“Mereka janji mau mengembalikan uang, tapi sampai sekarang diam semua,” kata Dwi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved