Kasus Penipuan
Demi Anak Masuk Akpol, Pria Pekalongan Rela Keluarkan Rp 2,6 Miliar, Tapi Akhirnya Justru Ditipu
Dwi Purwanto kehilangan Rp 2,6 miliar setelah tertipu oknum polisi yang menjanjikan jalur khusus agar anaknya lolos masuk Akpol.
Merasa ditipu, Dwi akhirnya melapor ke Polda Jawa Tengah pada Agustus 2025.
Ia menyerahkan bukti percakapan, bukti transfer, serta kronologi lengkap.
Laporan itu menyebut empat nama, Aipda Frm, Bripka AUK, Agung, dan Joko.
Menurut Dwi, penyidik sudah menaikkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan.
“Saya sudah dimintai keterangan. Semua bukti sudah saya serahkan,” ujarnya.
Kasus ini menjadi satu dari sekian banyak dugaan praktik jual-beli kursi dalam rekrutmen Akpol.
Padahal, Polri sudah tegas melarang segala bentuk pungutan, perantara, atau jalur khusus dalam seleksi penerimaan anggota.
Kini, Dwi hanya berharap uang hasil jerih payahnya bisa kembali.
Ia juga ingin pelaku mendapat hukuman setimpal.
“Saya percaya karena sudah kenal Frm sejak 2011,” kata Dwi dengan nada getir.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
| Kisah Pilu Penjual Pulsa di Bekasi Tertipu Tanah Kavling, Cicil Rp 45 Juta tapi Rumah Tak Pernah Ada |
|
|---|
| Direktur Usaha Tirta Bhagasasi Tersangka Penipuan, Bupati Bekasi Janji Lakukan Evaluasi Total |
|
|---|
| Jadi Tersangka Penipuan, Dirus PDAM Kabupaten Bekasi Ade Zarkasih Belum Ditahan? Ini Kata Kapolres |
|
|---|
| Direktur Usaha PDAM Kabupaten Bekasi, Ade Zarkasih, Jadi Tersangka Kasus Penipuan |
|
|---|
| Polisi Tangkap Penipuan Tanah Kavling di Bekasi, Korban 58 Orang, Rugi Rp 3 Miliar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Dwi-Purwanto-warga-Pekalongan-Jawa-Tengah-kehilangan-Rp-26-miliar-usai-ditipu-oknum-polisi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.